BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 15 Februari 2010

Yurukawa Mikuni

-episode 2-

16 Februari 1995

-Namaku Yurukawa Mikuni-

Hembusan angin itu....
Cahaya itu...
Akankah dapat kurasakan???

-5 tahun yang lalu....-

Kuhirup udara segar di sekitar lapangan di sekolahku...
Lapangan yang sangat luas... kunikmati lapangan itu sambil tersenyum...
"Yu-chan!!!!", kudengar suara itu... tapi aku tidak melihat seorangpun...
"Yu-chan!!~~~", tiba2, suara itu makin jelas terdengar di telingaku. Siapakah itu...???
................................
"Yu-chan! Yu-chan!!! BANGUN!!!". "Hah?? ya, ada apa Uvie-chan??". "kau tahu? kau seperti orang mati! terkapar sendirian di tengah2 lapangan. Kau tidak takut seragammu kotor? AYO! sebentar lagi bel akan segera dibunyikan!"."Baiklah, arigatou Uvie chan..."

Dialah Michiyoumizuta Uvie-chan, dia memang bukan teman dekat, tapi dia asalah teman yang selalu memberikan semangat untukku... Aku terserang penyakit kanker otak, dokter bilang aku memang masih bisa hidup, walaupun tidak lama. Kanker otak yang kuderita ini memang masih termasuk kanker yang ringan. Uvie tahu kalau aku menderita penyakit ini, hanya dia yang mengetahui kalau aku menderita penyakit ini selain keluarga dan dokter.

Uvie mempunyai adik laki-laki, jadi ia sangat terlatih untuk menjadi seorang kakak yang baik. Sedangkan aku hanyalah anak tunggal yang setiap hari memang selalu dimanja oleh kedua orang tuaku... Walaupun, aku tidak pernah merasakan yang namanya memanjakan anak.
Kedua orangtuaku selalu sibuk mengurusi pekerjaan, sedangkan aku ditinggal sendirian bersama seorang pembantu rumah tangga. Orangtuaku hanya datang kalau aku masuk ke rumah sakit karena penyakitku memarah . Setiap aku mau terapi ke rumah sakit ataupun membeli obat, yang mengantarkan dan menemani adalah supir dan juga pembantuku.
Sampai sekarngpun aku sudah lupa bagaiman rupa ayah dan ibuku. Karena setiap mereka pulang aku sudah tertidur dengan pulas...

Aku mempunyai hobi bermain musik, sebenarnya ayahku memaksaku untuk bermain piano, tetapi aku menolak aku lebih memilih bermain gitar daripada piano. Menurutku bermain piano sangatlah membosankan, apalagi mendengarkan musik klasik. Aku paling suka mendengarkan musik Prograssive Metal. Aku menyukai musik itu karena pengaruh dari teman-teman bandku. Aku punya band, aku berperan sebagai gitaris. Bandku memang tidak terlalu sukses, tapi aku cukup senang karena bisa berlatih bersama teman-teman seband dan juga saling mngejek satu sama lain.
Pembatuku yang bernama Merry sering sekali terganggu ketika aku menyetel musik keras2 dan memainkan gitar listrikku sesuka hati. Dia sering marah2 dan akhirnya bermain kejar2an denganku. Aku sangat senang punya pembantu seperti dia.....

Kembali ke sekolah...
Uvie dan aku akhirnya pergi ke kelas. Aku duduk dan melamun, tidak tahu harus melakukan apa. Di tengah lamunanku tiba-tiba datang segerombollan anak permepuan datang mengunjungi kelasku. Akupun bingung, gerombolan itu tiba2 datang menuju ke arah kursiku, dimana aku sedang berada di situ.
Aku memasang wajah bingung. Tidak tahu harus berbuat apa. Uvie yang juga merasa tidak nyaman bangkit dari kursinya.

"HEI! kau yang bernama Yurukawa Mikuni???!!!!", salah satu dari mereka mulai berbicara, sepertinya itu ketuanya. Karena tidak tahu harus bagaimana lagi akupun menjawab, "Betul..."
"Kau punya masalah dengan kami!". Akupun semakin binngung, aku tidak pernah berurusan dengan anak geng.. mengobrol saja jarang sekali.
Ketua geng itu mulai angkat bicara lagi,"Yurukawa Mikuni... Kau pasti yang...menuliskan ini di buku tulisku kan??!!!!!!!!!!!"

..........................................

to be continued...~~~

By:Aleunaf Acsis...

Comment yo..... ^3^

0 komentar: